Selasa, 27 September 2011

Belajar Bahasa Indonesia di Cinta Bahasa Ubud


Selain diidentikkan sebagai tempat wisata, Bali ternyata juga dimanfaatkan untuk belajar Bahasa Indonesia oleh turis mancanegara. Hal ini dilakukan sejumlah trus asing di tempat kurus Cinta Bahasa Ubud, Bali. 

Jesse Froechlich, salah satunya. Meski baru pertama kali ke Indonesia, turis asal Amerika Serikat tersebut mengaku merasa perlu mempelajari Bahasa Indonesia. Jesse datang untuk menjadi sukarelawan di Bali selama enam pekan. "Ini adalah hal yang baik untuk tahu dan memahami bahasa warga setempat," kata Jesse kepada Liputan 6 SCTV, Ahad (18/9). 

Sementar Stephen Demeuleaere mengaku merasa tidak sia-sia belajar Bahasa Indonesia. Sebab, warga Kanada ini kerap pulang pulang pergi ke Indonesia selama 11 tahun terakhir. 

Yoshida Chandra, Direktur Cinta Bahasa, mengatakan, tempat kursus yang didirikannya sudah berdiri selama satu setengah tahun di Campuhan Ubud. Lokasinya satu gedung dengan Campuhan College, sebuah sekolah non profit bagi penduduk lokal Bali. 

Yoshida menambahkan, para siswa bisa memilih kelas kelompok atau privat sesuai dengan kemampuan berbahasa masing-masing agar bisa cepat menguasai. Bagi siswa yang tingkat dasar, dianjurkan belajar selama 40 jam dalam sebulan. Para siswa juga disediakan buku paket dan kartu indeks untuk memudahkan mereka belajar di rumah. Uniknya, pelajaran tidak hanya dilangsungkan di dalam kelas, tapi juga diberikan tugas lapangan. 

Mengenai tarif, Yoshida menuturkan untuk kursus kelompok per bulan relatif terjangkau, yaitu Rp 4,5 juta. Sedangkan untuk kelas privat tarifnya Rp 200 ribu - Rp 250 ribu perjam.